Text

More Text

banner

Postingan Populer

Banner

Recent Posts

Blogroll

Banner

Definition List

free counters

Pages

Banner

Cara Buat Buku Tamu disini

widget by Klinik-it

Popular Posts

Followers

Entri Populer

Sabtu, 31 Maret 2012

Saat Terindah


Kita memang ga bisa milih kepada siapa kita harus jatuh cinta, tapi hati kita yang bisa memilih untuk dengan siapa kita bersama, untuk menjalani sebuah keputusan terakhir bahagia bersama, berdua, selamanya, akan kah itu terwujud dengan cinta yang ada? Dengan hanya bermodalkan sebuah cinta, dan hanya cinta! Cinta yang tulus diberikan kepada hanya satu hati, hati dimana bisa menyatukan sebuah perbedaan, mau mengerti akan kekurangan dan mendukung sebuah kelebihan.
Pertmuan kita teringat jelas dalam sebuah momen dimana sebuah kebahagiaan itu ada, rindu selalu menghampiri, untuk bisa menghentikan waktu disaat itu, bisa selalu bersama dengannya menghabisi hari demi hari selalu bersama, mungkin berdua disebuah taman, melihat bintang bintang bertaburan, rasi bintang berbentuk hatipun menyapa, hingga hati ini tergugah untuk memberikan yang terbaik, pikiran melayang ingin menghampiri ribuan bintang yang bertaburan di langit layaknya sebuah cinta, begitu besar seperti bintang yang ada, begitu banyak, begitu indah, dan begitu tulus menghiasi langit.
Ingatkah kamu wktu itu aku hmpir celaka? kamu ada di sana, aku ada di sana, terluka. Kita berdua ada disaat waktu yang bersamaan menjalani sebuah tantangan, rintangan, sebuah cobaan, tak tau harus berbuat apa, mungkin adalah sebuah pengorbanan cinta, yang harus dilewati bersama, untuk memperkokoh suatu kata cinta dengan semua yang ada, mendorong diri untuk lebih kuat dan tegar, menguji dengan keekstriman hidup dengan kebersamaan yang hanya didapat dari sebuah perdamaian
Aku hanya ingin wktu, dan memfigura kannya didalam ketenangan hanya untuk kita berdua, berdua selamanya, mungkinkah kamu merasakan semua yang dirasakan? Dengarlah kasih, ku suka dirinya mungkin aku sayang,namun apakah mungkin kau menjadi milikku? Kau pernah menjadi, menjadi miliknya, namun salahkah aku, bila kupendam rasa ini?
Mungkin kita di takdirkan pada ssbuah koin, koin yang berada di dua sisi yang berbeda, namun tetap pada 1 tempat yang sama, ingin selalu disimpan pada tempat yang sama, benar benar kuat seperti logam baja yang menciptakan sebuah koin yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
berakhir tanpa harus berfikir apa yang harus dilakukan selanjutnya? Apakah aku harus berhenti sampai disini? Atau melanjutkan berharap agar dia kembali?
Kamu, ketika cinta menjelma menjadi sebuah defenisi, pasti dan tak akan terganti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar