Pada suatu hari, seorang petani yang sedang memanen
buah kopi menemukan sebuah sarang burung di atas sebuah pohon. Petani itu
memanjat pohon dan mendapati beberapa butir telur burung elang yang masih
hangat, kemungkinan telur itu sedang dierami oleh induknya.
Karena di sarang tersebut tidak ada induk elang, sang
petani mengambil satu telur dan membawanya ke rumah. Telur itu ditempatkan ke
dalam sebuah kandang ayam yang sedang bertelur dan mengerami telur-telurnya.
Hingga beberapa hari kemudian, anak elang tersebut menetas bersamaan dengan
anak ayam yang lain.
Induk ayam memperlakukan anak elang seperti anaknya
sendiri, dan si anak elang mempelajari semua hal yang dilakukan oleh para ayam.
Dia mematuk-matuk cacing di tanah, memakan biji-bijian dan tidak pernah mencoba
untuk tebang, seperti layaknya ayam pada umumnya. Begitu terus hingga dia tidak
menyadari siapa dirinya.
Saat sang elang sudah tua, ada sekumpulan elang yang
terbang di atas langit. Kemudian elang yang tidak sadar akan jati dirinya hanya
menatap ke langit sambil berkata, "Seandainya aku adalah elang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar